Setelah 30 Tahun, Yusuf Islam Rilis Album Baru
Cat Steven yang telah mengganti namanya menjadi Yusuf Islam setelah memeluk Islam 29 tahun lalu, akan mengeluarkan album terbarunya. Langkah ini mendapat kritikan tajam dari sejumlah kaum Muslimin Inggris, yang menganggap bahwa kembali ke dunia musik dan tarik suara berseberangan dengan keyakinan yang telah dibangunnya setelah hampir 30 tahun. Namun Yusuf Islam menegaskan apa yang dilakukannya tidak bertolak belakang dengan Islam yang ia yakini kebenarannya.
“Sewaktu anak laki-laki saya membawa gitar kembali ke dalam rumah, itulah titik perubahannya,” ujar Yusuf Islam seperti dilansir Kantor Berita Prancis. Ia menambahkan kedatangan kembali gitar yang dibawa puteranya memunculkan aliran pemikiran dan musik yang baru, yang diyakininya akan begitu dekat dengan penggemarnya tidak lama lagi. Ia juga menyatakan bahwa album barunya ini juga bisa melejit menyaingi album lagunya yang pernah sukses.
Album terbaru Yusuf Islam berjudul “An Other Cup”, berisi sebuah aliran musik klasik yang akan disukai generasi saat ini. Inilah album yang akan diluncurkan pada November bulan depan, sebagai album terbaru sejak ia memeluk Islam. Yusuf Islam yang dahulu bernama Cat Steven, pernah mengeluarkan album yang laris di masyarakat Inggris pada tahun 1960-1970 an. Lagu-lagunya antara lain Wild World, Moonshadow dan My Lady d’Arbanville. Namun pada tahun 1977, Yusuf Islam menggantung gitarnya dan berganti nama setelah masuk Islam. Ia kemudian lebih banyak melakukan aktifitas keagamaan atau menyanyikan lagu-lagu religius Islam dan perjuangan Islam.
Kini, Yusuf Islam kembali ke dunia musik dan tarik suara. Meski sejumlah Muslim Inggris menentang langkahnya, namun ia memiliki keyakinan sendiri. Ia mengatakan, “Saya memutuskan memang ada sebagian nyanyian dan musik yang diharamkan. Tapi pengharaman ini tidak mutlak dan tidak menjadikan semua jenis musik harus dijauhi dan diharamkan.” Namun ia juga mengatakan dugaannya, pembeli albumnya yang akan diedarkan mayoritas bukan Muslim. “Tapi kebanyakan orang yang mendengarkan lagu-lagu seperti ini akan mengakui bahwa lagu ini bisa mengilhami seseorang untuk mencari kedamaian dan bisa membantu memahami sesuatu yang rumit dalam hidup yang tidak ada tafsirannya,” tambahnya lagi.
“Sewaktu anak laki-laki saya membawa gitar kembali ke dalam rumah, itulah titik perubahannya,” ujar Yusuf Islam seperti dilansir Kantor Berita Prancis. Ia menambahkan kedatangan kembali gitar yang dibawa puteranya memunculkan aliran pemikiran dan musik yang baru, yang diyakininya akan begitu dekat dengan penggemarnya tidak lama lagi. Ia juga menyatakan bahwa album barunya ini juga bisa melejit menyaingi album lagunya yang pernah sukses.
Album terbaru Yusuf Islam berjudul “An Other Cup”, berisi sebuah aliran musik klasik yang akan disukai generasi saat ini. Inilah album yang akan diluncurkan pada November bulan depan, sebagai album terbaru sejak ia memeluk Islam. Yusuf Islam yang dahulu bernama Cat Steven, pernah mengeluarkan album yang laris di masyarakat Inggris pada tahun 1960-1970 an. Lagu-lagunya antara lain Wild World, Moonshadow dan My Lady d’Arbanville. Namun pada tahun 1977, Yusuf Islam menggantung gitarnya dan berganti nama setelah masuk Islam. Ia kemudian lebih banyak melakukan aktifitas keagamaan atau menyanyikan lagu-lagu religius Islam dan perjuangan Islam.
Kini, Yusuf Islam kembali ke dunia musik dan tarik suara. Meski sejumlah Muslim Inggris menentang langkahnya, namun ia memiliki keyakinan sendiri. Ia mengatakan, “Saya memutuskan memang ada sebagian nyanyian dan musik yang diharamkan. Tapi pengharaman ini tidak mutlak dan tidak menjadikan semua jenis musik harus dijauhi dan diharamkan.” Namun ia juga mengatakan dugaannya, pembeli albumnya yang akan diedarkan mayoritas bukan Muslim. “Tapi kebanyakan orang yang mendengarkan lagu-lagu seperti ini akan mengakui bahwa lagu ini bisa mengilhami seseorang untuk mencari kedamaian dan bisa membantu memahami sesuatu yang rumit dalam hidup yang tidak ada tafsirannya,” tambahnya lagi.
(sumber : eramuslim.com)
0 comments:
Post a Comment